Koto Rantang, (25/09/2025)— Aula Kantor Nagari Koto Rantang siang ini dipenuhi dengan antusias masyarakat. Pemerintah Nagari bersama Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Agam Raya menggelar penyuluhan penyadaran lingkungan hidup dan kehutanan. Fokusnya sederhana tapi penting: bagaimana cara menebang kayu secara bijak tanpa merusak keseimbangan alam.

Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Nagari Koto Rantang, perangkat nagari, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari KPHL Agam Raya. Narasumber utama, Andi Junaidi, S.Ip., M.H., tampil dengan paparan yang lugas dan penuh pesan moral.

“Kalau menebang satu pohon, jangan lupa tanam kembali. Karena dari hutanlah kita bisa menikmati udara segar, air bersih, dan kehidupan yang lebih baik,” tegas Andi Junaidi.

Penyuluhan ini tidak berdiri sendiri. Kegiatan ini erat kaitannya dengan Program Kampung Iklim (ProKlim) yang tengah digalakkan di Nagari Koto Rantang. Melalui ProKlim, masyarakat diajak ikut serta dalam aksi nyata menghadapi perubahan iklim: menanam pohon, menjaga sumber air, mengelola sampah, hingga menjaga hutan agar tetap lestari.

Dengan penyuluhan ini, warga Koto Rantang tidak hanya dibekali ilmu, tetapi juga dorongan untuk bertindak. Menebang kayu dengan bijak, menanam kembali, dan menjaga lingkungan bukan sekadar slogan—tapi menjadi budaya hidup nagari.

🌱Dari Hutan untuk Kehidupan, Dari Nagari untuk Bumi 🌳