Koto Rantang, Agam — Langkah maju kembali ditorehkan oleh Pemerintah Nagari Koto Rantang bersama BUMNag Koto Rantang melalui kemitraan strategis dengan Bank Nagari. Kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam mewujudkan pembangunan nagari yang mandiri, produktif, dan berdaya saing dengan menekankan prinsip kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat.

Wali Nagari Koto Rantang, Novri Agus Parta Wijaya, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa sinergi ini bukan hanya sebatas kerja sama administratif, melainkan langkah nyata untuk menyatukan arah pembangunan antara pemerintah nagari, badan usaha milik nagari, dan lembaga keuangan daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah BUMNag sejalan dengan visi besar nagari — membangun dari bawah dengan semangat kebersamaan. BUMNag tidak berjalan sendiri, tetapi menjadi bagian dari denyut pembangunan nagari secara menyeluruh,” ungkap Novri Agus Parta Wijaya.

Kolaborasi ini menjadi sarana penting dalam memperkuat unit-unit usaha yang telah ada, membuka peluang ekonomi baru, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM dan kelompok usaha masyarakat. Dengan dukungan Bank Nagari, BUMNag Koto Rantang akan lebih siap mengembangkan potensi lokal di sektor pertanian, perdagangan, dan wisata berbasis alam dan budaya.

Direktur BUMNag Koto Rantang, Bakhri Yusuf, S.S., Tuanku Rajo Batuah, menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi momentum untuk membawa BUMNag ke arah yang lebih profesional, transparan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak hanya ingin berdagang atau berusaha, tapi membangun sistem ekonomi nagari yang berkeadilan. Kolaborasi ini adalah energi baru untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat dengan prinsip gotong royong dan kepercayaan,” ujarnya.

Dukungan dan apresiasi juga datang dari tokoh masyarakat Koto Rantang, Veni Riyana Putra, S.Pd., Basa Muhammad, yang juga aktif di Pos Bantuan Hukum (Posbankum) Nagari Koto Rantang. Ia menilai sinergi ini merupakan contoh konkret bagaimana pembangunan nagari bisa dimulai dari kolaborasi dan kesadaran bersama.

“Ketika nagari mampu bersinergi dengan lembaga keuangan dan masyarakat, maka kemandirian itu bukan lagi sekadar slogan. Ini adalah bukti bahwa pembangunan bisa tumbuh dari nagari sendiri,” tutur Veni Riyana Putra.

Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Nagari Koto Rantang berharap agar BUMNag menjadi wadah ekonomi rakyat yang benar-benar berpihak pada masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat daya saing nagari dalam menghadapi tantangan zaman.

Dengan semangat “bersatu membangun nagari”, kerja sama antara Pemerintah Nagari, BUMNag, dan Bank Nagari menjadi simbol bahwa pembangunan terbaik lahir dari kebersamaan, kejujuran, dan kepedulian.
Koto Rantang membuktikan — bahwa dengan niat baik dan sinergi yang tulus, nagari bisa maju dengan caranya sendiri.